JAKARTA - Tak ada lagi
celetukan lucu Ade Namnung. Komedian yang juga presenter itu meninggal
dunia pada usia 34 tahun. Berita tersebut awalnya beredar di BlackBerry
Messenger. Isinya mengabarkan bahwa pria bernama Syamsul Effendi itu
meninggal dunia kemarin (31/1) pada pukul 11.45 WIB di Rumah Sakit Mitra
Keluarga Cibubur.


Awalnya, berita itu diragukan. Sebab, kondisi Ade mulai membaik. Bahkan,
dia sempat melakukan konferensi pers. Namun, ternyata, kabar tersebut
benar. Dia meninggal karena serangan jantung. Rumah ibu kandung Ade,
Hariningsih, di Jalan Haji Ahmad No 1 Pondok Bambu, Jakarta Timur,
kemarin langsung ramai dan penuh sesak oleh pelayat.
Seperti diketahui, presenter Dahsyat tersebut dirawat di RS Mitra
Keluarga Surabaya pada 19 Desember 2011. Saat itu, Ade didiagnosis
stroke. Setelah kondisinya membaik, dia dipindahkan ke Jakarta. Saat
menutup mata, Ade masih berada di rumah sakit Cibubur untuk menjalani
terapi dan pemulihan.
Kemarin pagi sebenarnya kondisinya masih baik. Ade masih berkomunikasi
dengan teman-temannya melalui telepon dan BlackBerry Messenger. Bahkan,
dia juga masih mengganti statusnya di BBM. Namun, pukul 09.30, dia
mengalami sesak napas. Oleh tim dokter, Ade lantas dibawa ke ICU dan
ditangani hingga satu jam. Sayang, nyawanya tak tertolong. Menurut tim
dokter, sebenarnya hari itu Ade berencana pulang ke rumah karena memang
kondisinya sudah baik.
Rizal Prasetyo, adik kandung Ade, mengatakan, rumah ibunya bahkan akan
direnovasi karena Ade akan pulang. "Sudah ada rencana untuk direnovasi.
Sudah disiapkan kamar juga. Karena dia ingin dekat dengan saya dan ibu,"
katanya.
Tiga hari sebelum mengembuskan napas terakhir, Ade menelepon Rizal. Ade
meminta kepada Rizal agar membangunkannya untuk salat Tahajud. Rizal
sendiri bekerja sebagai pelaut. "Itu pukul sembilan malam. Dia telepon
saya waktu saya di laut. Kok ya saat itu bisa nelepon, padahal biasanya
sinyalnya susah. Pagi tadi juga dia sering nelepon saya. Entah kenapa,
dia jadi sering nelepon. Dia juga meminta saya untuk menjaga ibu,"
lanjutnya.
Hariningsih, ibu Ade, tak kuasa menahan sedih saat jenazah anaknya tiba
di rumah duka pukul 15.00. Dia langsung jatuh pingsan. Tak hanya itu,
Ruben Onsu pun menangis tersedu-sedu. Ruben merupakan salah seorang
teman dekat Ade.
"Saya menyesal sekali. Sangat amat menyesal. Karena tiga hari sebelumnya
saya sempat telepon dia, meminta maaf belum sempat menengok. Aku dekat
banget sama dia. Sampai-sampai dia menonton aku di TV. Dia masih
komentarin aku," katanya tersedu. Jenazah Ade dikebumikan hari ini di
pemakaman Kebon Nanas, berdekatan dengan makam ayah kandungnya. (jan/c6/ayi)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
__kalau bagus like ea__